2024-11-12
Semi-trailer dan full-trailer keduanya merupakan kendaraan penting bagi industri logistik dan transportasi, namun keduanya berbeda secara signifikan dalam hal desain, fungsi, dan persyaratan operasional. Perbedaan utama antara semi-trailer dan trailer penuh dirinci di bawah ini.
1) Perbedaan struktural
A semi-traileradalah sebuah trailer yang ditarik oleh traktor. Semi-trailer dihubungkan ke traktor melalui kopling roda kelima, yang memungkinkan trailer berputar dan mengikuti pergerakan traktor. Desain ini memungkinkan semi trailer mendistribusikan bobotnya secara lebih merata sehingga cocok untuk transportasi jarak jauh.
A cuplikan penuh, sebaliknya, adalah kendaraan yang berdiri sendiri yang dipasang pada traktor (biasanya truk) menggunakan pengait atau batang penarik. Trailer penuh membawa bobot mati penuh dan ditarik oleh truk, yang menyediakan tenaga. Full trailer biasanya digunakan untuk transportasi jarak pendek seperti pabrik, pelabuhan dan gudang.
2)Kompleksitas Operasional
Mengoperasikan semi-trailer biasanya tidak terlalu rumit karena pengemudi hanya perlu mengendalikan traktornya. Semi trailer mengikuti pergerakan traktor sehingga memudahkan dalam bermanuver. Selain itu, semi-trailer dirancang untuk distribusi bobot yang lebih baik, mengurangi risiko kelebihan beban, dan meningkatkan keselamatan jalan raya.
Sebaliknya, mengoperasikan trailer penuh memerlukan keterampilan dan perhatian lebih dari pengemudi. Karena trailer penuh adalah kendaraan terpisah, pengemudi harus mengendalikan truk dan trailernya. Hal ini menambah kerumitan dalam bermanuver, terutama di ruang sempit atau saat berbelok.
3)Kapasitas Beban
Trailer penuh biasanya memiliki muatan lebih tinggi dibandingkan semi-trailer dalam hal kapasitas muatan. Hal ini karena trailer penuh dirancang untuk membawa bebannya sendiri sehingga dapat menangani beban yang lebih berat. Namun, perlu dicatat bahwa kapasitas muatan sebenarnya dari kedua trailer dapat bervariasi tergantung pada desain spesifik dan peraturan yang berlaku.